Sabtu, 18 Desember 2010

minuman non alkohol khas indonesia


   Di negara-negara Barat, minuman alkohol populer karena didukung iklim dingin. Minuman alkohol dipercaya dapat menghangatkan badan. Di Indonesia, minuman alkohol tidak sesuai dengan iklim tropis, juga dilarang oleh agama. Anda dapat memilih minuman non alkohol tradisional sebagai penggantinya. Selain enak, minuman non alkohol berkhasiat menyehatkan badan.

Aneka Minuman Non Alkohol Tradisional

   Beberapa minuman non alkohol tradisional sangat populer di masyarakat Indonesia. Minuman-minuman tersebut sering disajikan dalam acara-acara resmi maupun acara santai.

1. Bajigur

   Bajigur adalah minuman non alkohol dari Jawa Barat. Rasanya manis dan legit karena dibuat dari gula aren dan santan. Sering pula ditambahkan kopi, garam, serta bubuk vanili. Di Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya, bajigur sering dijual oleh pedagang menggunakan gerobak dorong.
Gerobak dilengkapi kompor sehingga bajigur dapat selalu tersaji dalam keadaan hangat. Bajigur biasanya dijajakan dengan penganan lain, seperti pisang rebus, kacang rebus, dan ubi rebus.

2. Bandrek

   Minuman lain yang berasal dari Jawa Barat adalah bandrek. Minuman yang cocok dikonsumsi saat udara dingin ini terbuat dari jahe dan gula merah, serta tambahan rempah-rempah,seperti serai, merica, dan daun pandan.
Bandrek juga bisa dicampur dengan telur ayam kampung atau susu. Minuman non alkohol ini dipercaya dapat meredakan masalah di tenggorokan selain untuk menghangatkan badan.

3. Wedang
Wedang berasal dari bahasa Jawa yang artinya 'minuman hangat'. Maka dari itu, banyak varian wedang yang serupa tetapi tidak sama. Wedang jahe yang agak mirip dengan bandrek, misalnya. Sesuai namanya, wedang jahe terbuat dari jahe serta gula merah, gula pasir, kapulaga, cengkih, serai, dan merica hitam. Biasanya, ditambah daun pandan agar aromanya lebih nikmat.
Ada juga wedang ronde yang hampir sama dengan wedang jahe, namun ada bulatan kenyal warna-warni dari tepung ketan serta tambahan kacang tanah goreng. Sementara wedang uwuh, terbuat dari serutan kayu secang kering, gula batu, jahe, daun kayu manis, daun dan batang cengkeh, daun pala, yang direbus dengan air.
Selain itu, ada aneka wedang lain, seperti wedang secang, wedang tahu, wedang sereh, dan wedang-wedang lainnya.

4. Bir Pletok

   Meskipun namanya bir pletok, minuman khas Betawi ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Bahan dasarnya terdiri dari berbagai rempah-rempah, seperti jahe, daun pandan, serai, dan kayu secang untuk memberi warna merah. Semua bahan tersebut diseduh dengan air panas.
Bir pletok sangat cocok diminum pada malam hari untuk menghangatkan badan. Nama pletok juga unik asal muasalnya. Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, tentara penjajah sering terlihat minum bir di pos penjagaannya.
Orang bertawi tidak mau kalah. Mereka membuat bir sendiri yang dimasukkan ke dalam bumbung bambu serta dicampur es batuKetika minuman dalam bumbung bambu dikocok dengan cara menggoyang-goyangnkan bambu, akan terdengan bunyi pletok-pletok sehingga minuman tersebut dinamai bir pletok.
Saat ini, minuman non alkohol tersebut telah tersedia dalam bentuk kemasan instan siap pakai. Kemasan botol atau kotak langsung minum sangat jarang. Jika Anda berminat berbisnis minuman non alkohol yang menyehatkan, 4 jenis minuman tersebut dapat Anda pertimbangkan karena khasiatnya tidak kalah dengan minuman non alkohol buatan luar negeri atau minuman kesehatan lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar